Senin, 23 April 2018

Perbandingan Kebijakan Perekonomian di Indonesia Antara SBY dan Jokowi


Perbandingan Kebijakan Perekonomian di Indonesia Antara SBY dan Jokowi

          SBY adalah seorang presiden Indonesia ,ia memenangi pemilu saat ia berada di partai demokrat, cara pemerintahannnya dengan demokrasi,dengan demokrasi ini adalah sistem pemerintahan yang terbaik.Pada masa pemerintahan Presiden Susilo BambangYudhoyono, terjadi banyak kemajuan di berbagai bidang teknologi maupun berpendapat . Dimasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, musyawarah mufakat diutamakan. Sehingga pengambilan kebijakan terkesan lambat. Meski begitu, musyawarah mufakat ini dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga dapat dikatakan, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah cukup berkembang dibandingkan masa-masa sebelumnya dalam hal demokrasi.
          Sedangkan Jokowi adalah seseorang yang awalnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang berasal dari  daerah jawa dan dulunya jokowi seorang walikota didaerah jawa dan menjadi walikota k3 terbaik didunia dan ia menilai pemerintahan Negara ini mononton , seperti untuk menyelesaikan persoalan Jakarta, dirinya memaparkan penanganan dari sistem reformasi birokrasi. Joko Widodo tertarik untuk membuat kebijakan-kebijakan radikal dalam mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta. Salah satu kebijakan radikal yang akan ia terapkan adalah penerapan sistem ganjil-genap yang rencananya akan dimulai pada tahun 2013 lalu.
A.Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
a.Terdapat  5 ciri khas Sistem Ekonomi yaitu:
1.Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan-perusahaan negara  dan perusahaan-perusahaan swasta. Semua bentuk badan usaha didasarkan pada azas kekeluargaan dan prinsip harmoni dan bukan pada azas kepentingan pribadi danprinsip konflik kepentingan.
2.Memandang manusia secara utuh. Manusia bukan semata-mata homooikonomikustetapi  juga social man   and religious man, dan sifat manusia terakhir ini dapat dikembangkan setaraf dengan sifat yang pertama sebagai motor penggerak   kagiatan duniawi (ekonomi).
3.Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme atau kemerataan sosial.
4.Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh.
5.Dari segi kelembagaan yuridis, Sistem Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang dalam mencapai tujuannya selalu didasarkan pada hukum (oleh karena Republik Indonesia adalah suatu negara hukum) dan melaksanakan demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi yang menjadi dasar dan tujuan untuk tercapainya masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila mempunyai cita-cita positif dan negative.
b.Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan :
1.Mengurangi subsidi Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut diberhentikan sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan,
2.Kebijakan menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara Indonesia. Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat baik.
3.Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5-6 persen pada 2010 dan meningkat menjadi 6-6,5 persen pada 2011. Dengan demikian prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula.
4.Pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia. Kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang pada triwulan IV-2009 mencatat pertumbuhan cukup tinggi yakni mencapai sekitar 17 persen dan masih berlanjut pada Januari 2010.Salah satu penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan utang Negara.Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir membawa perubahan yang signifikan terhadap persepsi dunia mengenai Indonesia.
c.Keberhasilan Pemerintahan SBY :
1.Melihat kepemimpinan SBY maka dapat di lihat pemberantasan korupsi lebih serius dilakukan dan jika suatu bangsa dijangkiti penyakit korupsi maka bangsa tersebut tidak akan bisa maju baik secara ekonomi dan budayanya jadi kami memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan SBY dan semoga bangsa ini akan segera merdeka, yaitu merdeka dari cengkraman para koruptor yang mengerogoti bangsa ini perlahan tapi pasti.
2.SBY masih jauh lebih baik dari pemimpin sebelumnya, daripada pemimpin yang menjual asset-aset negara. Namun karena terlalu complicatednya masalah di negara kita maka tidak semua masalah bisa terselesaikan. Hal ini karena pendeknya usia kepemimpinan dinegara kita. Kalau dihitung 1 tahun untuk promosi, 3 tahun untuk memimpin, 1 tahun promosi kembali untuk pilpres. Maka itu semua sangat singkat.
3.Pemberantasan korupsi oleh KPK cukup baik : Menurut kami sosok SBY sudah cukup mampu menangani kondisi bangsa Indonesia saat ini. Pada masa kepemimpinan beliau ini korupsi diberantas tanpa pandang bulu.
4.Angka Produk Domestik Bruto (PDB-) yang terus meningkat, pada tahun 2014 ini mencapai Rp 9,084 triliun. Sementara cadangan devisa mencapai 124,6 miliar dolar AS. Adapun rasio utang pemerintah terhadap PDB mengalami penurunan hampir 60 persen dari tahun-tahun sebelumnya, dan sekarang menjadi 23 persen. Rasio utang terhadap PDB Indonesia ini berada pada urutan paling rendah dibanding Tiongkok, Italia, Inggris, AS, dan Jerman.
5.Pencapaian lainnya adalah rasio utang luar negeri yang terus menurun 70 persen lebih, dari 27,8 persen menjadi 7,8 persen. APBN kita juga meningkat empat kali lipat. Pendapatan per kapita selama 10 tahun terakhir meroket tajam menjadi 3.049,1 dolar AS. Di antara negara-negara G20 Indonesia  berada pada urutan kedua setelah Tiongkok.
6.Dari segi penanggulangan kemiskinan, sebanyak 5,23 persen penduduk Indonesia keluar dari kemiskinan, sehingga sekarang angka kemiskinan berada pada angka 11,47 persen. Perlindungan sosial terhadap warga miskin seperti Raskin dan BLSM. Kemudian, 3,6 persen penduduk Indonesia sudah keluar dari pengangguran, dan sekarang berkisar di angka 6,3 persen. Nilai ekspor naik hampir tiga kali lipat. Peningkatan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen.
d.Permasalahan Dalam Pemerintahan SBY :
1.Pertumbuhan makroekonomi yang pesat belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara menyeluruh. Walaupun Jakarta identik dengan vitalitas ekonominya yang tinggi dan kota-kota besar lain di Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
2.Masalah dalam kasus Bank Century yang sampai saat ini belum terselesaikan bahkan sampai mengeluarkan biaya 93 miliar untuk menyelesaikan kasus Bank Century ini.
B.Pada Masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
a.Kebijakan Jokowi dalam segi ekonomi :
1.Kebijakan penyelamatan ekonomi tahap I yang berfokus pada tiga hal besar, yakni meningkatkan daya saing industri, mempercepat proyek-proyek strategis nasional, dan mendorong investasi di sektor properti. Menurut Jokowi, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sebelumnya telah melakukan upaya stabilisasi fiskal dan moneter, termasuk di dalamnya adalah pengendalian inflasi. Sinergi kebijakan ini dilakukan guna menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi, antara lain dengan mendorong percepatan belanja pemerintah dan juga melakukan langkah-langkah penguatan neraca pembayaran.
2.Melindungi masyarakat dan menggerakkan ekonomi pedesaan. Antara lain dengan memberdayakan usaha mikro dan kecil dengan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan tingkat suku bunga yang rendah. Bunga KUR yang dulunya 22-23 persen (diturunkan) menjadi 12 persen. Untuk mendorong pembangunan infrastruktur di desa, lanjut presiden, pemerintah juga mengupayakan percepatan pencairan dan penyederhanaan pemanfaatan dana desa.
3.Kebijakan ekonomi tambahan untuk meningkatkan daya saing industri, mempercepat proyek-proyek strategis nasional, dan mendorong investasi di sektor properti. Untuk mendorong daya saing industri, Jokowi menyebutkan terdapat 89 peraturan dari 154 regulasi yang sifatnya menghambat daya saing industri akan dirombak. kebijakan deregulasi ini diharapkan presiden dapat menghilangkan tumpang tindih aturan dan duplikasi kebijakan. Terkait percepatan proyek strategis nasional, Jokowi memastikan pemerintah akan menghilangkan berbagai hal yang selama ini menyumbat pelaksanaannya.
4.Pemerintah akan mendorong pembangunan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah serta membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.Ia ingin menekankan di sini bahwa paket kebijakan ekonomi ini bertujuan untuk menggerakkan kembali sektor riil kita yang akhirnya memberikan fondasi pelompatan kemajuan perekonomian kita ke depannya.
b.Keberhasilan Dalam Pemerintahan Jokowi :
1.Keberhasilan menuntaskan pembangunan jalan tol "Palikanci" yang telah berhasil menguraikan kemacetan lalu lintas di wilayah Jawa selama ini, pembangunan jalan tol Kalimantan Timur-Kalimantan Barat yang juga sedang berlangsung, pembangunan monorail di Jakarta, pembangunan sejumlah lokasi tol laut, "pemangkasan" waktu dwelling time, memerintahkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan pembakar lahan dan hutan dan lain-lain.
2.Gerakan Hemat Anggaran
Gerakan Hemat Presiden Jokowi dipuji media Vietnam. Bahkan, media tersebut menyebut, gagasan sang presiden tersebut layak diadopi oleh 10 Negara Asean bahkan dunia.Sebuah artikel yang dikutip blog politikerja dari Vietnamnews, menyebutkan insiatif gerakan hemat dengan menyediakan makanan jalanan seperti singkong, jagung dan kue ubi kukus kue  pada pertemuan, merupakan inisiatif pemimpin yang baru terpilih Joko Widodo.
3.Menghapus Dana Bantuan Sosial
Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi kepada Menteri Dalam Negeri untuk menghapus dana bantuan sosial (bansos). Penghapusan anggaran bansos, dimulai saat evaluasi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.
4.Presiden Joko Widodo juga melakukan reshuffle kabinet terhadap para menterinya yang 'lamban' bekerja dan diyakini reshuffle kabinet tidak akan berhenti dilakukan Jokowi sebagai langkah punish and reward serta evaluasi terus menerus.
c.Permasalahan Dalam Pemerintahan Jokowi :
Direktur Ekesekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan :
1.Sebanyak 37,2 persen masyarakat menganggap bahwa masalah ekonomi menjadi masalah paling penting selama setahun ini. Angka tersebut jauh meninggalkan masalah sulitnya lapangan pekerjaan yang menduduki peringkat kedua dengan 13,3 persen.
2.Harga kebutuhan pokok mahal dengan 12,3 persen. Masalah korupsi hanya mendapatkan 12,3 persen suara dan duduk di peringkat empat masalah penting di Indonesia.
3.Masalah kemiskinan (3,7 persen) dan mahalnya harga bahan bakar minyak (0,7 persen).
4.Perombakan kabinet dinilai tak memenuhi harapan publik. "Tingkat kepuasan terendah yang dipilih publik ditujukan kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
5.Dengan 4,3 persen, masyarakat menganggap bahwa Jokowi-JK gagal karena meningkatkan harga bahan bakar minyak. Di peringkat ketiga ada kegagalan pemerintah dalam menjaga nilai tukar rupiah.
6.7,4 persen masyarakat menganggap bahwa melemahnya nilai tukar rupiah sebagai kegagalan pemerintah.
7.Puncaknya, mayoritas masyarakat menganggap bahwa keadaan ekonomi nasional saat ini masuk kategori buruk, meski tidak sangat buruk. 60,1 persen masyarakat memilih bahwa ekonomi nasional Indonesia buruk dan hanya 7,7 persen yang mengatakan ekonomi nasional baik
Kesimpulan :
Setiap Presiden yang menjadi pilihan rakyat Indonesia memiliki kekurangan dan kelebihan dalam pengambilan kebijakan yang berdampak pada kehidupan perekonomian yang ada di Indonesia.Tapi menurut saya perekonomian dibawah kepemimpinan Presiden SBY masih lebih baik ketimbang pada saat sekarang ini yang dipimpin oleh Jokowi.Sebab pada masa pemerintahan SBY kondisi ekonomi Indonesia tidak terlalu mengalami kesulitan tidak seperti sekarang contohnya pada saat kurs dollar melambung hingga mencapai 15 ribu rupiah.Tidak bermaksud untuk menyalahkan pemimpin yang sekarang sebab dibeberapa faktor kepemimpinan Jokowi juga memberikan pengaruh yang baik kepada rakyat kecil contohnya kepada para nelayan yang tidak perlu takut lagi akan hasil tangkapan yang berkurang karena di ikan ikan banyak diambil oleh kapal-kapal asing karena sekarang setiap kapal asing yang ketahuan masuk tanpa izin dan mencuri hasil laut akan dibom dan bangkai kapalnya akan dibuang kedasar laut.Jadi intinya setiap pemimpin berhak mengambil keputusannya sendiri sendiri sesuai dengan kodisi dan keadaan negara pada saat itu, kita semua sebagai rakyat hanya mematuhi setiap peraturan yang ada.
Daftar Pustaka :
http://m.cnnindonesia.com/nasional/20151008213517-20-83828/survei-ekonomi-jadi-masalah-utama-setahun-jokowi/
http://m.detik.com/news/kolom/3047232/1-tahun-jokowi-jk--keberhasilan-dan-tantangannya
http://m.kompasiana.com/devikumalasari/10-tahun-sby-jadi-presiden-ini-capaian-keberhasilannya_54f76655a3331145398b46fb
http://m.merdeka.com/uang/daftar-kegagalan-sby-di-bidang-ekonomi-selama-10-tahun-berkuasa.html
http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20150909182130-92-77720/presiden-jokowi-umumkan-paket-kebijakan-ekonomi-jilid-i/ 

Tidak ada komentar: