Minggu, 15 April 2018


PERANAN KOMPUTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN


1. Komputer
Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung dan memberikan hasil pengolahan serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb) biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan serta unit pengontrolan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Berdasarkan generasinya komputer terbagi menjadi empat masa, yaitu :
1)     Komputer Generasi Pertama (1946-1959),
2)     Komputer Generasi Kedua (1959-1964),
3)     Komputer Generasi Ketiga (1964-1970),
4)     Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang).

Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak bermanfaat apabila tidak ada manusia(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

Berdasarkan data yang diolah, ada tiga golongan komputer yaitu :
a)     Komputer Analog,
b)     Komputer Digital dan
c)      Komputer Hybrid.

Sedangkan berdasarkan penggunaannya ada komputer untuk tujuan khusus dan komputer untuk tujuan umum. Berdasarkan kapasitas dan ukurannya ada enam golongan komputer yaitu :
a)     Komputer Mikro,
b)     Komputer Mini,
c)      Komputer Kecil,
d)     Komputer Menengah,
e)     Komputer Besar dan
f)       Komputer Super.

2. Peran komputer dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs dalam Rosenberg (2000), komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena memiliki kelebihan dari media pembelajaran yang lain dan memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :

1)     Hubungan Interaktif : Komputer dapat menjembatani hubungan komunikasi antara dua orang atau lebih. Komputer dapat memunculkan ide-ide atau wacana baru dan meningkatkan minat terhadap media.
2)     Pengulangan : Pengguna komputer terutama mahasiswa atau dosen dan guru dapat mengulang materi atau bahan ajar dengan metode yang menarik yang telah disediakan komputer seperti musik, video, atau microsoft office.
3)     Feedback and Reward : Dengan komputer guru atau dosen dapat memberikan saran atau perbaikan dan tentu saja pujian kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Saran dan pujian ini dpaat disampaikan secara online dan seketika sehingga mahasiswa yang lain dapat mengetahui saran, perbaikan dan pujian tersebut yang tentunya juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan potensi diri terutama dalam pembelajaran.

Komputer adalah media yang dapat digunakan dalam pengajaran dengan berbagai metode yang berbeda-beda. Peran komputer secara umum adalah :
1)     Komputer dapat menjadi pengganti dosen dalam belajar.
2)     Dengan komputer para pembelajar bahasa dapat menentukan sendiri program bahasa yang disukainya dan belajar sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki.
3)     Dapat memotivasi para pembelajar lewat variasi pelajaran dengan suara dan gambar.

Program komputer dapat menghitung jawaban yang benar dan salah secara otomatis, sehingga para pembelajar dapat mengetahui skor/nilai segera setelah soal-soal dikerjakan.

3. Contoh Bentuk-bentuk pembelajaran dengan Meggunakan Komputer
Ada berbagai macam bentuk-bentuk pembelajaran dengan menggunakan komputer. Contohnya adalah sebagai berikut :
1)     Pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Word. Dengan memanfaatkan program Word, dapat diketik bahan ajar yang menarik, menggunakan berbagai format tulisan, warna dan ukuran kertas yang bervariasi. (schule.bayern.de)
2)     Pembelajaran dengan format PDF. Biasanya format PDF digunakan untuk menyajikan berbagai macam bentuk presentasi yang dilengkapi dengan suara dan gambar.
3)     Pembelajaran dengan memanfaatkan program Scan. Untuk men-scan suatu gambar atau teks yang menarik yang akan digunakan sebagai bahan ajar, komputer harus dilengkapi dengan alat scanner.
4)     Pembelajaran dengan menggunakan tabel atau grafik dengan memanfaatkan program PDF atau Microsoft Office.
5)     Pembelajaran dengan menggunakan CD-ROM. Dengan fasilitas CD-ROM dapat diputar film atau yang sejenisnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Tentu saja pelengkap seperti loud-speaker atau headset juga diperlukan.
6)     Pembelajaran dengan menggunakan komputer yang tersambung dengan internet. Apabila suatu komputer dapat tersambung dengan jaringan internet, maka proses pembelajaran  dapat diselenggarakan secara online dan materi ajar terkini dapat diakses dengan cepat dan seketika.

4. Hambatan – Hambatan Pemanfaatan Komputer dalam Proses Pembelajaran
Beberapa Pertimbangan pemanfaatan Komputer ke dalam proses pembelajaran Ada beberapa hambatan yang perlu digaris bawahi berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk pembelajaran. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah :
1)     Penolakan/keengganan untuk berubah (resistancy to change) khususnya dari policy maker (kepala sekolah dan guru);
2)     Kesiapan sdm (ict literacy dan kompetensi guru);
3)     Ketersedian fasilitas komputer;
4)     Ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber; dan
5)     Keberlangsungan (sustainability) karena keterbatasan dana.

Penolakan atau keengganan untuk berubah, khususnya dari para pembuat kebijakan sekolah dan guru merupakan hal yang wajar mengingat komputer masih dapat dikatakan sebagai suatu inovasi (hal baru). Sikap para pengambil kebijakan atauguru terhadap komputer sebagian besar masih rendah disebabkan karena kurangnyapengetahuan terhadap komputer dan peran pentingnya bagi pembelajaran. Disampingitu, sikap keengganan/penolakan inipun didukung oleh karena redahnya melek teknologi (ICT literacy). Sehingga, kesiapan guru dan kompetensi guru untuk memanfaatkan komputer dalam pembelajaran menjadi lemah. Walhasil, fasilitas komputer di sekolahpun menjadi terbatas sehingga kelangsungan pemanfaatan komputer di sekolah juga masih dipertanyakan. Terlebih-lebih, ketersediaan bahan belajar berbasis aneka sumber (resources-based learning packages), seperti modul, buku paket, VCD pembelajaran, CD-ROM pembelajaran, maupun bahan belajar online masih terbatas. Sebagai sumbang saran, dalam rangka mengintegrasikan komputer ke dalam proses pembelajaran (kelas), penulis merekomendasikan beberapa hal berikut untuk dipecahkan secara sistemik dan simultan: Dukungan Kebijakan; sekolah mengeluarkan kebijakan untuk mengedepankan pengintegrasian komputer untuk pembelajaran. Misalnya melalui pencanangan visi, misi, peraturan dan rencana  induk/rencana strategis sekolah ke depan. e-Leadership; Kepala sekolah dan atau beberapa guru panutan di sekolah menyadari penuh pentingnya peran komputer untuk pembelajaran dan berupaya untuk terus mempelajari dan menerapkannya di sekolah.

Penyiapan SDM; sekolah mengembangkan ICT literacy para guru dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan komputer kedalam pembelajaran (termasuk berbagai strategi/metode pembelajaran yang efektif). Bila perlu guru mengadopsi atau mengadaptasi strategi pembelajaran yang telah terbukti efektif  dan mengkomunikasikannya dengan kolega. Bila perlu mengembangkan sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau seminar, terlibat aktif dalam komunitas jaringan sekolah dan lain-lain. Disamping itu, sekolah juga harus menyiapkan tenaga teknis dalam bidang komputer untuk pembelajaran.

Penyiapan fasilitas; sekolah menyiapkan fasilitas yang kondusif agar terjadinya belajar berbasis aneka sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti perpustakaan (cetak dan non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi internet, VCD/DVD player plus televisi, serta komposisi ruang kelas. Penyediaan software pembelajaran; penyediaan software pembelajaran seperti buku, modul, LKS, program audio cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan lain-lain  dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri. Penyiapan tenaga teknis; fasilitas komputer yang ada di sekolah hendaknya didukung oleh beberapa tenaga teknis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelola dan memlihara peralatan tersebut.


PENUTUP
Ada berbagai macam variasi pembelajaran dengan menggunakan komputer. Tujuan pembelajaran ini adalah pemanfaatan teknologi dalam hal belajar dan mengajar. Komputer dapat menjadi asisten atau alat yang sangat berguna apabila si pengajar tahu fungsi dan kegunaan komputer.

Oleh karena itu amat disarankan kepada para pengajar untuk mempelajari fungsi komputer sehingga pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan komputer dapat diselenggarakan secara optimal.

Tidak ada komentar: