Senin, 02 Juli 2018

Langkah untuk Mulai Mempromosikan Bisnis Anda di Facebook

Belajar Facebook Marketing: 10 Langkah untuk Mulai Mempromosikan Bisnis Anda di Facebook

Facebook berubah dengan pesat dari tahun ke tahun.
Kalau anda rutin menggunakan Facebook pasti sadar.
Tutorial-tutorial Facebook marketing yang efektif 2-3 tahun lalu kemungkinan besar saat ini sudah tidak berlaku lagi.
Atau lebih parahnya, malah merugikan.
Masalahnya pergerakan informasi online di Indonesia saat ini masih lebih lambat daripada di luar, jadi panduan yang kadaluarsa masih sering ditemukan.
Ada lagi…
…sekarang ini kalau bicara Facebook marketing, kita selalu berpikir ‘iklan-iklan-iklan’.
Padahal sebelum iklan masih ada yang HARUS anda persiapkan dulu.
Untuk itulah panduan ini dibuat.
Anda akan mempelajari langkah apa saja yang harus anda lakukan di dunia pemasaran dan Facebook modern, supaya strategi anda jadi sempurna.

1. Temukan 5 page milik brand saingan anda di Facebook

Begini masalahnya:
Orang yang baru terjun ke Facebook biasanya langsung “main kasar”.
Maksudnya, mereka tidak tahu apapun tentang Facebook. Apa yang harus dilakukan, apa yang disukai oleh orang lain, apa yang efektif untuk bisnis mereka.
Tapi belum apa-apa sudah buat banyak post…
…belum apa-apa sudah pasang iklan.
Padahal kalau anda sendiri tidak tahu apa-apa, bahkan menggunakan layanan agensi periklanan di Facebook pun bakal jadi tidak efektif.
Anda sendiri yang harus tahu (atau minimal salah satu orang dalam).
Maka dari itu, cara terbaik untuk belajar adalah dengan melihat dan meniru apa yang efektif di dalam bidang industri anda sendiri.
Ini cara mencarinya:
Masukkan “Pages about [industri] that are liked by my friends” di kolom pencarian Facebook. Hasilnya seperti gambar berikut.
Mencari page saingan di Facebook
Facebook akan memperlihatkan page dalam topik yang anda masukkan, dan yang populer di kalangan teman-teman anda sendiri.
Klik pada ‘See more’, inilah saingan anda.
Cari sebanyak mungkin yang menurut anda paling mirip dengan bisnis anda. Abaikan yang followernya sedikit atau yang followernya banyak tapi tidak ada like & komentar.
Kemudian, pelajari ini:
  • Seperti apa post yang mendapat banyak like
  • Seberapa sering mereka menerbitkan post baru
  • Jam berapa post yang mendapat banyak like
  • Foto, cover, dan kelengkapan profil lainnya
Dan lain-lain…masih banyak yang bisa kita pelajari.
Yang paling penting, ketika nanti akan membuat iklan maka anda bisa menargetkan orang-orang yang me-like page saingan-saingan anda ini.
Dengan demikian, iklannya jadi tepat sasaran dan lebih murah.

2. Buat page yang menarik, ikuti tips berikut

Di Facebook, page itu seperti toko anda.
Kalau tokonya jelek, tidak akan ada yang datang.
Pertama, masuk ke link ini untuk membuat Facebook Page. Kemudian pilih kategori yang tepat. Serius. Beda kategori bisa beda fitur yang diberikan.
Selain itu bakal aneh dilihat orang kalau tidak sesuai.
Kalau masih belum yakin coba lihat kategori page dari saingan anda tadi.
Kedua, masukkan nama brand anda.
Ini tips menamai page yang biasanya membuat orang salah:
  • Gunakan nama brand anda, titik
  • Jangan gunakan jenis produk/layanan sebagai nama (misalnya: “kontraktor rumah”)
  • Singkat, 2-3 kata paling optimal. Pisahkan dengan spasi
Ketiga, lengkapi profil anda mulai dari URL, deskripsi, foto, cover, dan keterangan lainnya. Ikuti tips ini:
  • Profil picture: gunakan logo dengan resolusi tinggi, jangan gunakan gambar yang buram
  • Cover: gunakan gambar yang menarik dengan resolusi tinggi, jangan gunakan sembarang gambar dari internet
  • About: jelaskan bisnis anda dengan singkat & menarik, hilangkan kata yang bertele-tele
  • Lengkapi semua informasi di tab Info, selengkap-lengkapnya
Ketika baru membuat page, anda akan diminta langsung memasang iklan. Jangan. Belum saatnya.
Meskipun begitu, anda bisa memasukkan data audiens anda sekarang.

3. Ketahui dan tentukan target calon audiens anda

Dalam dunia pemasaran, kita sudah paham bahwa menargetkan 1 kelompok audiens jauh lebih efektif daripada yang terlalu umum. Sulit membuat strategi yang bisa ampuh untuk semua kalangan.
Ini akan berguna pada saat anda membuat konten.
Kesalahan yang paling fatal di sini biasanya menggunakan bahasa yang tidak pantas buat target audiens mereka sendiri.
Contoh:
Sebuah bisnis, target pasarnya adalah orang berusia 35+.
Tapi lantas di Facebook mereka membuat post yang ditujukan untuk anak muda. Misalnya menggunakan bahasa gaul, atau membuat gambar lucu.
Tidak pantas kan?
Itu bentuk yang paling sederhana.
Intinya, kita harus menyediakan apa yang pantas dan menarik bagi target audiens kita sendiri.
Untungnya, dengan Facebook kita bisa dengan mudah mengenali siapa audiens yang kita incar. Caranya lagi-lagi dengan memanfaatkan brand saingan.
Kata kuncinya: “Interests liked by people who like [nama page]”
Interest audiens di Facebook
Hmm…jadi orang-orang yang kita targetkan adalah orang yang religius, sayang ibu, suka sepakbola, belajar psikologi, dan suka menggambar.
Ketika membuat konten, kalau anda membahas hal-hal tersebut maka jumlah like-nya akan lebih banyak.
Kata kunci ‘interests’ juga bisa anda ganti, misalnya:
  • Movies
  • Books
  • Restaurants
  • Places
  • Public figures
  • Organizations
  • dll. Apapun bisa
Kalau page anda sudah punya banyak like, bisa juga gunakan page anda sendiri supaya lebih akurat.

4. Optimasi website untuk Facebook

Kalau anda sudah bicara tentang Facebook marketing, mestinya anda saat ini sudah punya website sendiri.
Kalau belum, segera buat.
Melakukan pemasaran online tanpa website itu seperti bunuh diri secara perlahan.
Ok, cukup basa-basinya.
Anda pasti pernah lihat website yang ketika di-share di Facebook jadinya seperti ini:
Contoh share di FB yang kurang baik
Gambarnya buram, tidak berhubungan, atau yang muncul bukan gambar utamanya. Lalu judulnya beda dengan aslinya, deskripsinya juga tidak jelas.
Itu salah satu akibat dari website yang tidak dioptimasi.
Kita ingin supaya ketika website kita di-share, semuanya pas. Gambarnya tepat, resolusinya bagus, serta punya judul dan deskripsi yang menarik.
Ini supaya yang mengunjungi website kita semakin banyak.
Untuk itu, ada beberapa “meta tag” yang harus anda pasang di website. Tepatnya di bagian <head>.
Seperti yang ditunjukkan oleh OGP.me:
Penerapan open graph meta tag
Bingung?
Nggak ngerti ini maksudnya apa?
Jangan khawatir.
Kalau anda pengguna WordPress, install plugin bernama Yoast SEO. Dari plugin ini kita bisa mengatur meta tag yang disebutkan tadi dengan lebih mudah.
Kalau anda bukan pengguna WordPress dan tidak mengerti bahasa HTML sama sekali, cara termudah yaitu kirimkan artikel ini ke developer website anda.
Setelah itu, tes di Open Graph Debugger ini.

5. Pahami tips untuk membuat post yang baik di Facebook

Di Facebook, kita tidak bisa membuat post terlalu banyak dalam sehari.
Alasannya ada 2:
  • Post lebih dari 2x sehari akan mendapatkan lebih sedikit like
  • Setiap post harus berkualitas, sulit untuk membuat banyak post berkualitas dalam sehari
Lebih lengkapnya sudah kita bahas di panduan meningkatkan like di Facebook ini.
Maka dari itu, setiap post harus anda pikirkan matang-matang.
Inilah beberapa tipsnya.

Tips untuk masing-masing jenis post (teks, gambar, video, link)

Pertama, post berjenis teks sebaiknya tidak berdiri sendiri melainkan dibarengi gambar, video, atau link. Orang cenderung melewatkan post berupa teks karena tidak menarik.
Selain itu, sulit menyampaikan pesan dengan teks karena Facebook akan memotong teks yang terlalu panjang.
Jadi sebisa mungkin hindari teks tanpa media.
Sedangkan kalau anda menggunakan video, pastikan video tersebut anda upload di Facebook. Hindari menaruh link video dari YouTube.
Mengapa?
Lihat gambar berikut:
facebook-native-vs-youtube1
Facebook memang dikenal agak sedikit ‘licik’ dalam urusan ini. Mereka dengan sengaja menurunkan jangkauan dari video YouTube apabila dipost ke Facebook.
Sebaliknya, video yang diupload langsung ke Facebook mendapatkan lebih banyak jangkauan, komentar, like, dan share.
Yang ketiga, post berupa gambar.
Supaya optimal, ukuran gambar yang anda gunakan sebaiknya mendekati persegi, atau berupa persegi. Ukuran gambar minimum adalah 472×394 px. Lebih dari itu tidak masalah, tapi jangan sampai kurang.
Ini contohnya:
Gambar yang ukurannya lebih besar akan secara otomatis diperkecil tanpa memotong bagiannya.
Yang terakhir, untuk post berupa link
Link yang mendapatkan engagement terbaik di Facebook biasanya yang punya gambar berukuran landscape (memanjang ke samping).
Konten yang dishare di Facebook
Jadi, kalau anda membuat konten di website pastikan gambarnya punya ukuran minimum berukuran 470×246 px. Lebih dari itu tidak masalah, asalkan rasionya tetap mendekati.

Lalu, jenis post mana yang terbaik?

Sebetulnya tergantung.
Tergantung dari bobot isinya.
Post di social media, termasuk Facebook, pada umumnya tidak bisa terlalu berbobot. Gambar hanya mengandung sedikit informasi, demikian pula dengan teks.
Bahkan video di Facebook rata-rata hanya dilihat kurang dari 30 detik:
Statistik view video di Facebook
Jadi, apabila konten anda hanya berupa informasi singkat, hiburan, pemberitahuan, dan sejenisnya, maka gunakan foto atau video.
Tapi kalau bobotnya tinggi, jangan.
Untuk konten berbobot tinggi dan panjang, terbitkan di website anda sendiri kemudian post link-nya ke Facebook.

Kapan waktu terbaik untuk posting di Facebook?

Lagi-lagi, tergantung.
Tergantung siapa audiens anda.
Apakah mereka orang yang aktif di Facebook sepanjang hari atau hanya malam hari? Apakah mereka aktif saat hari kerja atau akhir minggu?
Kalau di-logika-kan sekilas, jam aktifnya mungkin seperti ini:
  • Pelajar/mahasiswa: hari kerja, malam
  • Pekerja: akhir minggu, malam
  • Ibu rumah tangga: hari kerja, siang
Sekali lagi, itu cuma mungkin.
Untuk mengetahui pastinya, lanjutkan membaca sampai langkah ke-7 di bawah.

6. Cari dan berpartisipasi di grup yang populer dalam industri anda

Setelah 3-5 hari secara rutin menerbitkan post di Facebook Page, anda akan sadar bahwa tidak ada orang yang membaca.
Tidak ada yang memberi like, tidak ada yang men-share.
Kosong melompong.
Dalam tahap ini, ada 2 yang biasanya dilakukan oleh praktisi social media marketing pemula:
  • Menyerah
  • Ngotot menerbitkan konten tiap hari, menunggu keajaiban
Oh ada 1 lagi. Menggunakan iklan. Tapi itu kita bahas nanti.
Intinya, kalau dalam tahap ini anda hanya menerbitkan konten tanpa melakukan strategi lain maka tidak akan ada kemajuan sama sekali. Meskipun konten anda bagus.
Langkah keenam inilah solusinya.
Untuk bisa membuat orang lain mengenal kita, maka kita yang harus masuk ke tempat yang banyak orangnya.
Yaitu grup.
Untuk mencari grup yang sesuai dengan bisnis anda, gunakan salah satu kata kunci berikut:
  • “groups named [nama industri]”
  • “groups about [nama industri]”
  • “groups joined by people who like [industri/page/kata kunci lain]”
Mencari grup di Facebook
Cari beberapa yang punya banyak anggota…
…tapi jangan yang isinya spam.
Ciri-ciri grup yang bagus:
  • Sering ada tanya jawab
  • Setiap post banyak like/komentarnya
  • Membernya sering berbagi informasi berupa teks/gambar/link
  • Tidak ada post yang tidak berhubungan.
Karena beberapa grup sifatnya ‘closed’, maka mau tidak mau anda harus gabung dulu ke banyak grup. Lalu kalau ternyata jelek, langsung keluar.
Kemudian setelah gabung ngapain?
Langsung promosi?
Jangan. Jangan pernah.
Begini…
Grup Facebook jaman sekarang itu isinya sebagian besar spam. Terutama grup-grup yang sudah tidak dipelihara oleh pemiliknya.
Sedangkan grup yang bagus itu pasti pemiliknya ketat.
Kalau ada yang promosi, langsung ditendang keluar. Sekali kena tendang, maka anda tidak akan bisa gabung lagi ke grup itu.
Maka dari itu, jangan (langsung) promosi.
Yang harus anda lakukan adalah berbagi informasi, panduan, dan bacaan lain yang bermanfaat bagi anggota grup. Selama 1-5 hari pertama tanpa link satupun.
Setelah beberapa hari, setelah dikenal, barulah ajak mereka like page anda.
Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan respon positif dari anggota grup adalah dengan berbagi panduan untuk permasalahan tertentu yang dikemas dalam ebook (PDF).

7. Analisa performa page anda sendiri

Sekarang, setelah lebih dari seminggu rutin membuat post di page DAN berpartisipasi di grup, anda akan mulai mendapatkan interaksi.
Anda akan sadar bahwa ada post yang mendapatkan banyak like/komentar/share, ada juga yang sedikit.
Itu bukan karena kebetulan.
Memang ada beberapa jenis dan isi post yang lebih menarik bagi orang lain. Ada juga yang kurang menarik.
Inilah yang harus anda pelajari.
Untuk bisa mendapatkan banyak like, share, komentar, pengunjung, pembeli, maka anda harus selalu membuat post yang menarik bagi mereka.
Maka dari itu, kita harus melakukan analisa.
Lokasinya di menu ‘Insights’ ini:
Melihat insights facebook page
Disinilah letaknya semua informasi yang perlu anda ketahui.
Ada beberapa hal yang perlu anda analisa:
  1. Hari apa yang paling banyak follower online
  2. Jam berapa mereka online
  3. Post mana yang mendapatkan paling banyak reach dan engagement
  4. Post mana dari saingan anda yang mendapatkan paling banyak engagement
Untuk mendapatkan data dari saingan, anda bisa masuk ke menu ini:
Menganalisa page saingan
Setelah mengetahui apa yang populer dan kapan waktu terbaik, sekarang yang bisa anda lakukan adalah menyusun rencana konten untuk ke depannya.

8. Optimasi page untuk search engine

Sebelum kita masuk ke yang satu ini, kalau anda belum tahu sama sekali tentang SEO silahkan baca panduan ini.
Kalau sudah silahkan lanjut.
Ehem..
Sebetulnya saya mestinya menempatkan poin ini di awal. Setelah pembuatan page.
Tapi masalahnya, banyak orang yang justru salah fokus. Mereka terlalu mengutamakan SEO untuk page-nya, sehingga profilnya jadi berantakan.
Jadi ingat prinsipnya…
…jangan lakukan SEO berlebihan di Facebook Page.
Kenyamanan dan kemudahan pengguna dalam menggali informasi tetap merupakan yang utama.
Berdasarkan prinsip tersebut, inilah tips SEO untuk Facebook Page:

Nama page

Nama page harus persis sama dengan nama brand anda.
Tapi kalau memang namanya bisa ditambahkan keyword, tambahkan.
Misalnya saya punya jasa fotografi dengan nama ‘Darmawan’. Maka nama page-nya bisa saya buat jadi ‘Darmawan Photography”.
Dengan demikian, page tersebut akan mendapatkan peringkat lebih tinggi ketika ada yang mencari jasa fotografi melalui Google maupun search-nya Facebook sendiri.
Contoh yang tidak baik:
Misalnya saya punya jasa pembuatan website bernama ‘Darmawan’. Karena ingin memasukkan keyword, namanya saya paksakan jadi ‘Pembuatan Website – Darmawan’.
Aneh kan?
Intinya, pastikan nama page anda tidak terkesan dipaksakan.
Jangan pula gunakan embel-embel seperti: jasa, jual, beli, dll. (contoh: Jasa Fotografi Darmawan)
Meskipun betul secara SEO lebih bagus, tapi nama page seperti ini justru akan membuat bisnis anda kesannya jadi kurang profesional.

URL

Sama seperti nama page, pilihan pertama untuk URL adalah nama brand.
Kalau ternyata URL nama brand tidak tersedia, biasanya kita akan menambahkan 1 kata di depan atau belakangnya. Disinilah kita gunakan keyword.
Seperti contoh tadi, URL ‘Darmawan’ tentunya sudah tidak tersedia sehingga saya bisa menggunakan ‘DarmawanPhotography”.
Atau anda bisa menggunakan kata kunci lokal.
Misalnya di Google Keyword Planner ada hasil pencarian yang lumayan besar untuk kata kunci “jasa pembuatan website jogja”.
Berdasarkan ini, URL saya bisa jadi “DarmawanJogja”.
Kata kunci lokal itu kata kunci yang mengandung nama daerah.

About

Untuk Facebook Page, about = meta description.
Jadi sama seperti aturan meta description di panduan on-page SEO:
  • Mengandung 1 keyword
  • Menarik, mampu mengundang klik

Alamat & nomor telepon

Ini wajib, tapi sering dilupakan.
Dalam SEO lokal, alamat dan nomor telepon merupakan faktor rangking yang sangat besar.
Jadi ketika ada yang mencari bisnis anda dengan keyword lokal (mengandung nama daerah), maka Facebook Page anda akan mendapatkan peringkat tinggi.
Selain untuk SEO, kolom about anda juga akan jadi seperti ini:
Alamat nomor telepon Facebook page

Backlink

Mari kita berpikir realistis.
Ada beberapa pertimbangan mengapa kita sebaiknya tidak usah pusing dengan urusan backlink pada Facebook Page.
  1. Ini bukan website anda, lebih baik anda menyediakan waktu dan tenaga untuk mengoptimasi website sendiri
  2. Facebook Page normalnya sulit mendapatkan peringkat tinggi
Saya pribadi pernah beberapa kali mengupayakan supaya Facebook Page mendapatkan peringkat tinggi di Google.
Memang bisa…
…tapi tidak lama kemudian akan turun lagi.
Ini karena algoritma Google terhadap Facebook Page tidak stabil.
Jadi satu-satunya backlink yang anda pasang adalah dari website anda sendiri menuju Facebook Page. Tidak perlu terlalu repot.

Facebook Notes

Ini dia.
Kalau anda serius ingin memanfaatkan Facebook Page untuk mendatangkan pengunjung dari Google, maka Facebook Notes adalah jawabannya.
Begini…
Facebook Page itu hanya berupa 1 halaman.
Maka normalnya anda hanya bisa mendapatkan rangking tinggi untuk 1 keyword utama (dan beberapa keyword turunan).
Nah, dengan membuat artikel di Notes kita bisa mengincar kata-kata kunci lain.
Artinya dengan membuat beberapa Notes maka anda bisa mendapatkan rangking tinggi untuk banyak keyword.
Tapi perhatikan 3 hal ini:
  • Jangan terlalu fokus membuat konten di Facebook, sekali lagi ini bukan website anda
  • Jangan mengincar kata kunci dengan persaingan tinggi, cara yang persaingannya SANGAT rendah
  • Selalu pasang link dari notes ke website anda dan Facebook Page
Itulah beberapa hal terkait SEO untuk Facebook Page.
Untuk mulai membuat Notes di Facebook Page, masuk ke menu Settings > Apps > klik tombol Add App pada Notes. Setelah itu, lokasi notes anda ada di sini:
Membuat notes di Facebook
Terakhir, ingat 2 hal: jangan optimasi berlebihan, jangan terlalu bergantung dengan traffic dari mesin pencari.

9. Gunakan Facebook Ads, ini beberapa tips singkat

Sebetulnya panduan tentang Facebook Ads akan dibahas dalam artikel lain, tapi karena saya yakin anda pasti ingin beriklan maka saya bahas secara singkat.
Karena saya terbiasa menggunakan tampilan Facebook dalam Bahasa Inggris, maka anda yang menggunakan tampilan Bahasa Indonesia harap menyesuaikan istilah-istilahnya.
  1. Jangan ‘boost’ post yang sudah diterbitkan. Buat ‘dark post’ melalui power editor
  2. Gunakan gambar yang relevan dengan pesan anda, bukan sekedar yang menarik
  3. Gunakan audiens dari page lain sebagai target interest
  4. Targetkan audiens yang sangat spesifik semakin spesifik semakin baik untuk iklan pertama anda
  5. Pasang remarketing pixel dan conversion tracking pixel di website anda
  6. Pelajari copywriting, wajib
  7. Selalu beritahu apa yang mereka harus lakukan (klik, beli, download, dll.) dan mengapa mereka harus melakukan hal tersebut
  8. Kalau budget anda kecil, utamakan news feed ads
  9. Selalu buat lebih dari 1 variasi untuk copy, gambar, dan targeting, lakukan split testing
  10. Sebaiknya hindari langsung berjualan, berikan mereka manfaat (alasannya dibahas dalam langkah 10)
Itulah 10 tips singkat buat anda.
Kalau ini pertama kali anda mendengar istilah-istilah tadi, wajar. Silahkan pelajari lebih lanjut mengenai Facebook Ads sampai anda siap.

10. Lakukan soft sell, bukan hard sell. Ini caranya

Ini salah satu dari kesalahan dalam social media marketing paling fatal.
Apapun strategi yang anda gunakan, meskipun dengan iklan, kalau anda melakukan hard selling maka hampir pasti akan gagal (kecuali remarketing, biasanya).
Ini karena orang yang aktif di Facebook pada umumnya bukan untuk membeli sesuatu.
Bayangkan,
Orang yang sedang di Facebook untuk melihat-lihat foto keluarga dan teman mereka. Kemudian melihat iklan yang menawarkan produk.
Dengan iklan singkat seperti itu, apakah mereka yang sama sekali tidak punya niat membeli akan terbujuk?
Tidak sama sekali.
Itulah sebabnya Facebook Ads dikenal tidak bisa menghasilkan penjualan.
Berbeda dengan Google AdWords dimana orang yang melakukan pencarian dengan keyword tertentu memang ingin membeli sesuatu.
Maka dari itu di Facebook jauh lebih baik kalau anda melakukan soft selling.
Caranya, dengan memberikan sesuatu.
Misalnya:
  1. Ebook
  2. Konten panduan
  3. Video/webinar
  4. Kupon diskon
Tapi kita tidak akan memberikan kepada mereka secara cuma-cuma.
Melainkan ditukar dengan kontak mereka. Email atau nomor HP.
Inilah tujuan kita, mendapatkan kontak dari mereka yang punya rasa tertarik dengan produk/layanan anda. Meskipun sekarang belum siap membeli.
Dengan demikian, di lain hari kita bisa melakukan kembali “mengingatkan” mereka. Sehingga ketika mereka siap maka mereka akan membeli.

Beberapa poin terakhir yang harus anda ingat

Kita sudah membahas 10 langkah untuk mulai promosi di Facebook. Anda sekarang bisa langsung mulai dari tahap pertama, yaitu mencari 5 saingan.
Sebelum kita akhiri, ada beberapa hal yang perlu saya ingatkan kembali.
  1. Website anda jauh lebih berharga daripada Facebook Page
  2. Ini social media, anda harus ber-sosial-isasi
  3. Jangan pernah melakukan hard sell di Facebook
  4. Pelajari konsep copywriting sebelum anda mulai beriklan
Selanjutnya, silahkan menuju bab lainnya yang belum anda baca dalam seri panduan social media marketing ini:

Daftar Isi Panduan Social Media Marketing

3 Langkah Ampuh Berjualan di Facebook dengan Halaman Facebook


3 Langkah Ampuh Berjualan di Facebook dengan Halaman Facebook



Ilustrasi menghasilkan uang dengan berjualan di Facebook

Di artikel kali ini kita akan membahas 3 langkah ampuh berjualan di Facebook. Anda dapat membaca artikel ini, mempraktikkan metode yang dibahas dan kemudian mengoptimalkannya. Diharapkan dengan menerapkan 3 langkah ampuh di artikel ini, omzet bisnis online Anda semakin meroket.
Salah satu media yang kerap dipakai dalam pemasaran di Facebook adalah halaman Facebook. Setiap media pemasaran di Facebook punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam beberapa hal, halaman Facebook lebih unggul dibandingkan sarana promosi lain seperti akun personal ataupun grup. Namun, untuk beberapa hal lain, halaman Facebook juga punya kekurangan apabila dibandingkan dengan sarana promosi lain di Facebook.
Di tahun 2014 lalu, Facebook telah melakukan banyak perubahan terhadap platform mereka. Salah satunya adalah adanya edgerank. Dengan kehadiran edgerank ini, jangkauan posting di halaman Facebook kian hari semakin mengecil. Misal di halaman Anda ada 10.000 fans. Nah, ketika Anda memublikasikan sebuah posting di halaman tersebut, posting Anda tadi tidak akan langsung terbaca oleh 10.000 fans. Melainkan, posting Anda hanya mampu menjangkau sekitar 500 orang (5 % dari total fans).
Inilah akibat yang ditimbulkan ketika Facebook memberlakukan algoritma edgerank ini.
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah edgerank, Anda dapat menonton video berikut untuk mengetahui apa itu edgerank di Facebook.

Lantas, apakah dengan adanya edgerank ini halaman Facebook tetap dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran produk?
Tentu saja bisa.
Hanya saja perlu strategi dan teknik khusus. Seperti apa langkah-langkah memanfaatkan halaman Facebook sebagai sarana pemasaran sekaligus sarana jualan online? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

1. Buatlah Halaman Facebook Untuk Bisnis Online Anda

Apabila Anda ingin menggunakan halaman Facebook untuk kegiatan pemasaran online maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat halaman Facebook. Jika Anda butuh panduan langkah demi langkah membuat halaman di Facebook, silakan pelajari dan ikuti pembahasan dalam video ini.

2. Memperbanyak Like di Halaman Facebook dan Membangun Interaksi

Setelah Anda berhasil membuat sebuah halaman di Facebook maka langkah berikutnya adalah Anda perlu memperbanyak like di halaman tersebut. Ibaratkan halaman Anda sebagai sebuah saluran promosi. Ketika orang-orang tidak tahu tentang saluran promosi Anda, maka bisa jadi tidak ada orang yang melihat promosi Anda. Tidak ada orang yang melihat promosi Anda berarti tidak akan ada yang tahu tentang produk Anda.
Oleh sebab itu, Anda perlu membangun audiens di halaman Facebook. Orang-orang harus menyukai halaman Anda agar mereka bisa melihat posting/promosi yang Anda bagikan di halaman Facebook. Singkatnya, Anda perlu memperbanyak fans (likers) di halaman Facebook Anda.
Berikut cara-cara untuk memperbanyak like  di halaman Facebook Anda :
  • Promosikan halaman Facebook Anda di blog/website/toko online Anda. Jika Anda punya sebuah toko online/website/blog, manfaatkan blog/web tersebut untuk promosi halaman Facebook Anda. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mempromosikan halaman Facebook adalah dengan memasang like box halaman Facebook di blog/web Anda. Contohnya bisa Anda lihat seperti pada gambar di bawah ini. Untuk memasang like box halaman Facebook, silakan Anda ikuti tutorial di video yang sudah tersedia di bawah gambar ini.

Contoh like box halaman Facebook yang dipasang di toko online (mempromosikan halaman Facebook lewat toko online)
Contoh like box halaman Facebook yang dipasang di toko online (mempromosikan halaman Facebook lewat toko online)

    • Promosikan halaman Facebook Anda di berbagai media sosial lain dan fasilitas promosi yang bisa Anda akses. Kunci penting dalam membangun halaman Facebook yang ramai adalah promosi. Tahukah Anda bahwa halaman Facebook Pak Mario Teguh bisa punya belasan juta fans karena halaman tersebut selalu dipromosikan setiap minggu malam di Metro TV (tepatnya di acara Mario Teguh Golden Ways). Halaman kita pun harus selalu dipromosikan agar semakin banyak orang yang tahu tentang halaman Facebook kita. Manfaatkanlah berbagai fasilitas promosi yang Anda miliki. Promosikan halaman Anda di Instagram, Twitter, Google Plus, buku, ataupun berbagai fasilitas promosi yang dapat Anda gunakan.
    • Iklankan halaman Facebook AndaSalah satu kelebihan dari program periklanan Facebook adalah Anda bisa membuat iklan yang ditujukan untuk kalangan tertentu saja. Singkatnya, Anda bisa beriklan dengan sangat efektif dan tertarget di Facebook. Termasuk Anda juga bisa memanfaatkan iklan Facebook (Facebook Ads) untuk mempromosikan halaman Facebook Anda. Memanfaatkan Facebook Ads memungkinkan Anda membangun audiens dengan lebih cepat dan terarah. Untuk belajar beriklan di Facebook, silakan Anda belajar di situs www.BelajarIklandiFacebook.com.
diskon 150 ribu untuk belajar beriklan di Facebook
Sebelum Anda mempromosikan halaman Facebook secara gencar, pastikan halaman Facebook Anda sudah terisi dengan konten. Apa fungsi dari konten?
Konten di halaman Facebook berfungsi untuk menjadi wadah interaksi antara Anda (pengelola halaman Facebook) dengan fans di halaman Anda. Agar audiens halaman Anda percaya untuk membeli produk Anda, Anda perlu membangun interaksi dan kedekatan dengan mereka.
Berikut cara membangun interaksi di halaman Facebook :
  • Bagikan tips-tips bermanfaat untuk fans di halaman Facebook. Tips yang Anda bagikan harus sesuai dengan kebutuhan dari fans halaman Anda. Contoh, target pasar Anda di Facebook adalah ibu-ibu muda. Anda harus tahu tips apa yang dibutuhkan oleh ibu-ibu muda. Biasanya ibu-ibu muda membutuhkan tips cara merawat anak, cara meningkatkan nafsu makan anak, cara mengobati sakit pada anak, dan berbagai tips mendidik anak. Setelah Anda tahu apa yang mereka butuhkan, bagikanlah konten/tips sesuai kebutuhan mereka. Jika target pasar Anda di Facebook adalah ibu-ibu muda maka bagikanlah tips seperti cara mendidik anak, cara merawat anak, cara meningkatkan nafsu makan anak, dan berbagai tips perawatan buah hati lainnya. Ketika mereka memetik manfaat dari tips yang Anda bagiikan, mereka akan semakin menyukai Anda. Dengan demikian, akan terbangun awareness dan mereka akan lebih yakin untuk membeli produk Anda.

Contoh konten di halaman Garuda Indonesia (konten yang ditujukan untuk membuat orang-orang ingat brand Garuda Indonesia).
Contoh konten di halaman Garuda Indonesia (konten yang ditujukan untuk membuat orang-orang ingat brand Garuda Indonesia).

  • Bagikan testimonial dari pembeli produk Anda. Selain membagikan tips, Anda juga bisa membagikan testimonial di halaman Facebook Anda. Hadirnya testimonial akan menjadikan fans di halaman semakin percaya bahwa online shop/bisnis online Anda terpercaya. Semakin banyak testimonial yang Anda bagikan di halaman maka biasanya fans akan semakin yakin dengan reputasi Anda.
  • Bahas isu-isu yang sedang hangat. Salah satu cara untuk memancing interaksi di halaman Facebook adalah dengan membahas isu-isu yang sedang hangat. Misalkan suatu waktu sedang ramai dibincangkan tentang penghapusan ujian nasional. Nah, Anda bisa menanyakan pendapat fans tentang penghapusan ujian nasional tersebut. Jika Anda melemparkan sebuah isu atau diskusi tentang suatu hal, maka itu akan memancing interaksi dari fans. Hanya saja, isu-isu yang Anda bahas sebaiknya masih relevan dengan target pasar Anda. Contoh, kalau target pasar Anda adalah ibu-ibu/wanita, maka bahaslah isu-isu yang berkaitan dengan dunia wanita. Hindari mengangkat isu yang tidak ada kaitannya. Misal : halaman Anda adalah halaman tentang online shop baju, tetapi justru membahas isu perseteruan antara polisi dan komisi pemberantasan korupsi di suatu negara, jelas hal tersebut kurang relevan. Jika Anda melemparkan sembarang isu ke audiens maka hal tersebut bisa mencoreng branding dari halaman Anda.
Sudah menjadi tugas Anda selaku pengelola halaman Facebook untuk terus memperbarui konten halaman Anda. Ingat, selalu sajikan konten yang dibutuhkan oleh fans guna memancing interaksi. Semakin sering interaksi terjadi maka mereka akan semakin hapal dan percaya dengan Anda.

3. Menawarkan Produk dan Menambah Jumlah Fans

Setelah Anda berhasil membangun halaman Facebook yang punya banyak fans, lalu sudah terjadi banyak interaksi, maka Anda bisa segera memanfaatkan halaman tersebut untuk pemasaran produk Anda.
Mari kita bedakan antara pemasaran dan berjualan.
Pemasaran (marketing) tidak hanya bertujuan untuk menjual. Memang, tujuan akhir dari marketing adalah penjualan (sales). Namun marketing lebih dari sekadar mempromosikan produk. Marketing juga termasuk proses mengedukasi target pasar, membangun brand awareness (membuat orang lain ingat produk/merek Anda), sampai mengumpulkan data untuk memahami kebutuhan pasar. Itu semua termasuk dalam marketing (pemasaran).
Lantas, bagaimana dengan selling? Selling adalah proses menawarkan produk Anda dengan tujuan menciptakan penjualan.
Supaya lebih jelas, begini contoh konkretnya. Ada sebuah produsen minuman isotonik (sebut merek saja : Pocari Sweat). Tentu Anda pernah melihat iklan Pocari di televisi. Nah, iklan yang Anda lihat itulah yang dinamakan dengan marketing. Dengan iklan tersebut, Pocari mencoba membuat Anda ingat dengan produk mereka.
Di lain waktu barangkali Anda pernah turun ke jalan saat car free day. Sewaktu berjalan saat car free day, Anda menjumpai Pocari membuka stand penjualan. Nah, kegiatan membuka stand itulah yang dinamakan selling. Di kegiatan tersebut, Pocari langsung menawarkan produk mereka pada Anda.
Itulah beda selling dan marketing. Lantas, mana yang perlu diterapkan di halaman Facebook?
Keduanya perlu diterapkan di halaman Facebook. Ada kalanya Anda cukup melakukan proses marketing, tapi ada kalanya pula Anda perlu melakukan selling. Jika produk Anda tidak banyak jenisnya (hanya 1 atua 2 produk) maka Anda harus memperbanyak marketing. Contohnya seperti yang dilakukan Garuda Indonesia di fans page mereka. Mereka jarang mengadakan penawaran langsung untuk menjual tiket mereka. Konten yang mereka bagikan lebih banyak ditujukan untuk membangun brand awareness. Ketika brand awareness sudah terbentuk, orang-orang akan ingat Garuda dan peluang terjadinya pembelian tiket Garuda akan semakin besar.

Contoh konten yang dipakai oleh Garuda Indonesia untuk membangun brand awareness.
Contoh konten yang dipakai oleh Garuda Indonesia untuk membangun brand awareness.

Lain halnya kalau produk yang Anda tawarkan jenisnya banyak sekali. Misal Anda jualan sepatu di halaman Facebook. Nah untuk menawarkan sepatu-sepatu Anda (yang jumlahnya banyak), Anda perlu menawarkan setiap sepatu. Kegiatan penawaran ini biasanya dimanfaatkan untuk mengenalkan suatu produk.
Bagaimana dengan marketing-nya? Sekali lagi, marketing biasanya dipakai untuk membuat orang ingat dengan merek. Kegiatan marketing yang Anda lakukan bisa berupa membagikan konten yang membuat orang-orang ingat dengan merek/alamat toko online Anda. Misal Anda bisa membagikan foto seperti ini di halaman Facebook Anda.

Contoh gambar yang ditujukan untuk membangun brand awereness.
Contoh gambar yang ditujukan untuk membangun brand awereness.

Secara ringkas, inilah tugas Anda apabila Anda memasarkan produk lewat halaman Facebook.
  1. Meningkatkan jumlah fans di halaman Facebook Anda. Semakin banyak fans berarti semakin besar pula jumlah audiens yang nantinya akan melihat promosi (marketing) tentang produk Anda. Gunakan Facebook Ads untuk mempermudah Anda memperbanyak fans di halaman Facebook. Mau belajar Facebook Ads? Daftar di BelajarIklandiFacebook.com.
  2. Membangun interaksi dan melakukan marketing di halaman Facebook. Tak hanya sekadar meningkatkan jumlah audiens di halaman, Anda juga perlu mengisi halaman dengan konten-konten. Entah itu konten untuk membangun interaksi ataupun konten yang sifatnya memasarkan produk Anda.
Sidang pembaca sekalian, itulah 3 langkah ampuh untuk berjualan di Facebook dengan memakai fans page (halaman Facebook). Dengan memahami pola dan 3 langkah di atas maka Anda sudah paham tentang alur Facebook marketing melalui halaman Facebook. Kini, Anda tinggal mempraktikkan konsep dan teknik yang sudah saya bahas.
Jika Anda terinspirasi setelah membaca artikel ini, pastikan Anda memberikan tanggapan melalui kolom komentar yang sudah tersedia.
banner horisontal langganan artikel